Para pengunjuk rasa membakar gedung kota di Bordeaux, Prancis. Ini dilaporkan oleh surat kabar Le Figaro, seperti yang ditulis iz.ru.
Tercatat api berlangsung sekitar 15 menit. Pintu bangunan rusak dilalap api. Karyawan layanan darurat tiba di lokasi dan memadamkan api. Pada tanggal 28 Maret, Raja Charles III dari Inggris Raya akan diterima di gedung ini.
Pada tanggal 23 Maret, protes terhadap reformasi pensiun yang telah disetujui dilanjutkan di Paris. Koresponden “Izvestia” menunjukkan dari tempat kejadian bagaimana puluhan ribu orang berpartisipasi dalam aksi tersebut. Aksi tersebut merupakan yang kesembilan sejak pertengahan Januari, ketika serikat pekerja pertama kali keluar untuk melawan peningkatan usia pensiun.
Sore hari, pengunjuk rasa mulai meledakkan petasan di Lapangan Bastille Paris. Polisi menggunakan gas air mata.
Pada 16 Maret, Prancis mengadopsi undang-undang tentang menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. Dokumen itu disetujui di parlemen tanpa pemungutan suara.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengancam akan membubarkan Majelis Nasional jika tidak ada cukup suara untuk reformasi pensiun.
Pada saat yang sama, protes terhadap reformasi pensiun terjadi di seluruh Prancis. Menurut data Kementerian Dalam Negeri Republik, pawai diikuti sekitar 500 ribu orang.
Sumber :