Artur Hovhannisyan, sekretaris fraksi “Perjanjian Sipil”, menyatakan dalam pengarahan parlemen bahwa oposisi menolak untuk diberi tahu tentang proses negosiasi.
“Membawa informasi menyiratkan tanggung jawab, saya menganggap penolakan oposisi untuk berpartisipasi dalam diskusi sebagai penghindaran tanggung jawab. Bahkan jika hari ini oposisi memiliki keinginan dan harapan untuk mempelajari beberapa hal, saya pikir mereka dapat menghubungi Kementerian Luar Negeri atau datang dan mengajukan pertanyaan selama sesi tanya jawab NA. Kemarin, saat sesi tanya jawab, tak seorang pun dari oposisi hadir di aula NA. Sehingga oposisi memiliki semua alat untuk belajar tentang proses negosiasi,” kata Hovhannisyan.
Sumber :