YEREVAN, 24 MARET, ARMENPRESS. Untuk melaksanakan program bersama Armenia-Rusia, yang harus di tingkat pendidikan umum dalam format lembaga tertentu, dibentuk kelompok kerja.
Menurut “Armenpress”, selama konferensi pers yang didedikasikan untuk hari ke-100 masa jabatannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Zhanna Andreasyan menyebutkan hal ini, mengacu pada pengamatan yang disebutkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tentang perlunya memulai sekolah Rusia di Armenia .
“Hanya ada satu bahasa negara di negara kita dan itu adalah bahasa Armenia. Adapun program bersama dengan pihak Rusia, yang harus dalam format lembaga tertentu di tingkat pendidikan umum, sesi komisi antar pemerintah Armenia-Rusia adalah diadakan pada bulan Desember, di mana tercatat dengan jelas bahwa kami harus mendiskusikan konsepnya.
Sebuah kelompok kerja harus dibentuk untuk tujuan ini. Kelompok kerja telah dibentuk, kami memiliki ide tentang proyek bersama seperti apa yang dapat kami bicarakan. Ya, saya katakan bahwa kami memiliki contoh yang sangat baik tentang sekolah Armenia-Cina, di mana Cina melakukan investasi besar dalam hal infrastruktur, gedung sekolah baru dibangun, dilengkapi dengan properti, dan kami juga melakukan kerja sama dalam hal isi. Dengan kata lain, di sekolah ini ada kesempatan untuk belajar bahasa Tionghoa, budaya Tionghoa, sejarah. Spesialis dikirim oleh China, dukungan keuangan tambahan diberikan. Ini yang sudah kami miliki dan persembahkan ke pihak Rusia,” kata Andreasyan.
Ia menyebutkan kemungkinan kedua yang didiskusikan dengan pihak Rusia adalah adanya aliran besar warga dari Rusia dalam setahun terakhir. “Kami sudah sampaikan bahwa kami siap berdiskusi jika ada kebutuhan untuk menyelenggarakan pendidikan warga ini. Ada juga kebutuhan bagi mereka untuk mendapat kesempatan mengenyam pendidikan Rusia, kita bisa membicarakannya juga. Diskusi sedang berlangsung sekarang.
Warga negara kita wajib diajari dalam sastra Armenia, ini adalah persyaratan hukum. Kami melakukan diskusi ini dalam kerangka undang-undang. Untuk warga negara Rusia, pelatihannya bisa dalam bahasa lain,” kata Mendikbud.
Sumber :