Rekan pelapor misi pemantauan di Armenia, Kimmo Kiljunen (Finlandia) dan Boriana Aberg (Swedia) membagikan temuan Komisi Pemantauan PACE selama kunjungan mereka ke Armenia pada 17-19 Februari dalam surat informasi yang tidak diklasifikasikan.
Seperti dicatat di situs pace.coe.int, tujuan kunjungan mereka adalah untuk menilai situasi di perbatasan dengan Azerbaijan dan di pintu masuk Koridor Lachin. Selama kunjungan mereka, mereka mengunjungi kota Jermuk, Goris dan Vardenis, dan bertemu dengan pejabat lokal dan penduduk Nagorno-Karabakh, yang tetap tinggal di Goris karena terus menerus memblokir koridor Lachin.
Menurut pengamatan mereka, pergerakan melalui koridor “sangat terhambat”, sehingga tidak mungkin untuk mengangkut beberapa barang penting. Situasi ini dapat segera menyebabkan krisis kemanusiaan.
Mengacu pada Deklarasi Trilateral yang ditandatangani pada November 2020, para pembicara meminta Azerbaijan untuk mengizinkan penilaian independen atas situasi tersebut. “Kami meminta pihak berwenang Azerbaijan untuk mengizinkan kunjungan pencarian fakta independen dan mengizinkan jurnalis independen untuk beroperasi dengan bebas di seluruh wilayah,” tambah Kiyunen dan Aberg.
Sumber :